english for children
check this out!
Senin, 27 Juni 2016
Senin, 20 Juni 2016
Senin, 13 Juni 2016
terakhir mengadu (puisi mauldy)
Terakhir
mengadu
Biarpun
mulut mengucap perih
Sembilu
luka semakin menyayat
Jangan
salahkan keadaan ...
Biarkan
merpati terbang bebas melabuhkan diri
Jika tulang seakan rapuh
Tiada mampu
berdiri
Menangisi lemah diri
Tajam mata keujung sudut mimpi berikan
nyawa diri
Jangan
biarkan hati semakin meronta
Menghujat
Tuhan...munafiki diri...
Betapa
masih ada cahaya abadi
Terangi
sudut air mata tak terobati
Jangan sandarkan diri
Pada air mata tanpa hati
Sadari diri, tanya hati
Seberapa pantas air mata semakin
memerihi
Berlarilah...
Kejarlah...
Cahaya
abadi yang tak engkau sadari
Sembah
sujud pada sang illahi
Masih ada tempat tersuci di jagad raya
Yang jarang engkau sambangi
Jarang engkau puji...
Sadarilah cinta yang lebih abadi
Rendahkan
hati
Sujudkan
diri
Ungkapkan
semua luka diri
Pada
obat terampuh pengobat luka hati
Karya:
Annisa
Mauldy Khalif Ilma
lenggang nusantara (puisi mauldy)
Lenggang
Nusantara
Sayup-sayup
damai negeriku
Disisi
pantai dan pegunungan
Cerita
tentang aroma kebhinekaan
Tentang
sebuah nama dan harmoni kebersamaan
Lenggang
nusantara...
Berhiaskan
gemericik persatuan
Dibalik alunan
sederhana
Tentang cerita dan
ekspresi anak bangsa
Lenggang
nusantara...
Melenggang
indah penuh simpati
Menggoreskan
tinta emas dalam jatidiri
Tentang
sebuah kebanggaan serta keragaman
Lenggang
nusantara...
Berjalan dari masa
ke masa
Torehkan keindahan
berekspresi
Bangkitkan
kebanggaan pada negeri
Identitas
dari hati...
Mengalir
bersama gemericik air
Tenang
tiada bermuara
Terkenang
selamanya
Karya:
Annisa Mauldy Khalif Ilma
Senin, 06 Juni 2016
Langganan:
Postingan (Atom)